Minggu, 03 Januari 2016

Local Wisdom "Tata Cara Pernikahan Adat Banten"




TATA CARA PERNIKAHAN ADAT BANTEN

UPACAR
TATA CARA & PERLENGKAPAN
Ngolotkeun

Upacara ngolotkeun adalah pengiriman utusan dari calon mempelai wanita ke mempelai pria.

Biasanya yang menentukkan calon menantu adalah orang tua dari pihak calon mempelai wanita. Maka ditentukan narosan pihak calon pengantin wanita kepada calon pengantin pria sambil menentukan waktu yang disepakati untuk melangsungkan upacara pernikahan. 

Seserahan

Merupakan upacara dimana kedua keluarga mempelai memberikan hantaran berupa makanan dan pakaian sebagai bekal dalam melangsungkan kehidupan keluarga.
Seserahan dilaksanakan setelah akad nikah dilangsungkan setelah akad nikah dilangsungkan dengan membawa makanan, pakaian, tebu wulung, seikat padi, siring dan pinang dengan tangkainya.
Biasanya upacara ini dilaksanakan malam hari setelah waktu sholat maghrib yang disebut Mapag Jawadah. Pada upacara ini pengantin wanita datang menjemput pengantin pria dirumahnya dengan membawa seserahan.
Kemudian dengan diiringi sanak keluarga dan berjalan dengan penerangan lampu petromak dan iringan rebana/ ketimperingan. Pengantin pria dan wanita jalan kembali menuju rumah pengantin wanita dengan membawa balasan seserahan.

Buka Pintu

Setiba di rumah keluarga pengantin wanita, upacara buka pintu digelar. Upacara ini melambangkan diterimanya pengantin pria di keluarga pengantin wanita.
Ketika tiba dirumah keluarga pengantin wanita , pengantin pria diminta untuk menunggu diluar rumah dan pengantin wanita diminta untuk masuk ke dalam rumah. Kemudian wakil dari keluarga pengantin pria marhaban dengan jenis lagu-lagu yang tidak memakai iringan rebana/ ketimperingan, biasanya jenis lagunya terdiri dari kolum, sondol, bayati, raubi dan sebagainya.

Huap Lingkung

Huap lingkung adalah upacara suapan makanan kepada kedua mempelai.
Setelah mempelai pria diterima oleh keluarga mempelai wanita, kedua mempelai di dudukan di depan rumah dengan menggunakan alas tikar. Kemudian para sesepuh satu persatu memberikan suapan nasi punar kepada kedua mempelai.
Ngeroncong

Upacara ngeroncong adalah dimana kedua mempelai menerima pemberian uang receh oleh seluruh keluarga
dan undangan.
Pada upacara ini kedua mempelai duduk di kursi yang sudah dialasi oleh kain batik panjang yang baru. Upacara ini juga dilaksanakan di depan rumah. Kemudian secara bergantian seluruh keluarga serta undangan memberikan upacara selamat dan memasukkan uang receh ketempat yang sudah disediakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar