MAKALAH GLOBALISASI
( Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kapita selekta IPS SD )
DisusunOleh :
Dita Hadaita 2227093176
Ikah Muflikah 2227102376
Kelas 6D/PGSD
PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN
AGEUNG TIRTAYASA
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, kami ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberi nikmat
iman, nikmat islam, serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Globalisasi” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Kami
ucapkan pula terimakasih kepada semua belah pihak yang telah membimbing kami
dalam mengerjakan tugas ini.
Kami harap makalah ini dapat
bermanfaat, serta bisa
menambah wawasan dan pengetahuan kita walaupun kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan. Oleh karena itu kami selaku penulis mohon maaf apabila terdapat
banyak kesalahan dalam penulisan karya ilmiah ini.
Penulis
Serang, April 2015
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah................................................................................................ 1
1.3
Tujuan Penulisan.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 2
2.1
Pengertian Globalisasi ......................................................................................... 3
2.2
Konsep Globalisasi .............................................................................................. 3
2.3
Proses Globalisasi ................................................................................................ 4
2.4
Tiori Globalisasi .................................................................................................. 5
2.5
Macam-macam Gerakan Globalisasi ................................................................... 6
2.6 Macam-Macam Globalisasi ............................................................................... 7
2.7
Dampak Globalisasi ............................................................................................ 8
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan........................................................................................................ 11
3.2
Saran...................................................................................................... ........... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Globalisasi
adalah suatu proses dibentuknya suatu tatanan, aturan , dan system yang
belakubagi bangsa-bangsa diseluruh dunia. Globaisasi tidak mengenal adanya
batas-batas wilayah, bahkan aturan lokal, regional, kebijakan Negara yang dapat
mengurangi ruang gerak masuknya nilai, ide, pikiran atau gagasan yang dianggap
sudah marupakan kemauan masyarakat dunia harus dihilangkan. Globalisasi bisa
berlaku di semua bidang kehidupan, seperti politik, ekonomi, social, budaya dan
sebagainya.
Globalisasi
begitu cepat masuk ke berbagai belahan dunia, hal ini terjadi karena canggihnya
alat teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini. Maka dari itu, Negara
yang pintar bisa menyaring dan mengambil mana budaya globalisasi yang positif
dan membuang budaya globalisasi yang negative.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian Globalisasi?
2.
Apa saja
faktor pendorong Globalisasi?
3. Apa dampak positif dan
negative Globalisasi bagi Indonesia?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu agar:
1.
Dapat mengetahui pengertian Globalisasi
2.
Dapat mengetahui faktor pendorong Globalisasi
3.
Dapat mengetahui dampak positif dan negative Globalisasi bagi Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
GLOBALISASI
2.1 Pengertian Globalisasi
Kata
"globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja
(working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau
proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia
makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau
kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi
dan budaya
masyarakat. Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang
mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi
adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring
atau dikontrol.
Di
sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa
saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut
pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang
paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi
dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.
Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia,
bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
2.2 Konsep Globalisasi
Dibawah ini beberapa konsep globalisasi menurut para ahli adalah:
a. Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan
geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma
didalam kesadaran orang.
b. Emanuel Ritcher
3
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan
masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling
ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi
yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi
informasi yang telah menyatukan dunia.
d. Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling
ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan
dan keuangan.
e. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga
mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak
asasi manusia, dan pergerakan wanita
2.3 Proses Globalisasi
Perkembangan yang paling menonjol dalam era
globalisasi adalah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial
seperti gaya hidup.
Serta hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global
melalui siaran televise baik langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan
rasa simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial.
Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga
memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri,
seperti meniru gaya punk, cara bergaul.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin
berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
a.
Perubahan dalam konsep ruang dan
waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit,
dan internet menunjukkan bahwa komunikasi
global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam
turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b.
Pasar
dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda
menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi
organisasi semacam
4
World Trade
Organization (WTO).
c.
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat
ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal
yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
literatur, dan makanan.
d.
Meningkatnya masalah bersama,
misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy
dan Cohen menyimpulkan bahwa
transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan
pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa
sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus
berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan
akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin
terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi
sebagai zaman transformasi sosial.
2.4 Tiori Globalisasi
Didalam globalisasi ini
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan
globalisasi, terdapat tiga posisi teroritis yang dapat dilihat, yaitu:
a.
Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang
memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia
berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan
lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun
demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi
terhadap proses tersebut.
·
Para globalis positif dan optimistis
menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa
globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung
jawab.
·
Para globalis pesimis berpendapat bahwa
globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya
adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika
Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang
homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. 5
·
Beberapa dari mereka
kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
b.
Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi.
Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika
memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme
telah menjadi sebuah fenomena internasional
selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan
tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
c.
Para transformasionalis berada di antara para globalis dan
tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat
dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa
sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini
berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan
yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar
tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini
bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat
dikendalikan
2.5 Macam-macam Gerakan Globalisasi
2.5.1 Gerakan pro-globalisasi
Pendukung
globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap bahwa
globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat
dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang
dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara
dengan negara lain saling bergantung
dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya,
dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi.
Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif
yang dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera
digital (mampu mencetak lebih efesien dan bermutu tinggi) sementara Indonesia
memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini, Jepang
dianjurkan untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan faktor-faktor
produksinya untuk memaksimalkan produksi kamera digital, lalu menutupi
kekurangan penawaran kain dengan membelinya dari Indonesia, begitu juga
sebaliknya.
6
2.5.2 Gerakan Anti Globalisasi
Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan
sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global
dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO).
"Antiglobalisasi" dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara
yang lainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan
sosial yang berbeda-beda. Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan
dalam perlawanan terhadap ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini, yang
menurut mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional,
dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya.
2.6
Macam-Macam Globalisasi
2.6.1
Globalisasi Perekonomian
Globalisasi
perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi
dan perdagangan,
dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi
dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan
terhadap arus modal, barang dan jasa.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi
ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
a.
Globalisasi Produksi
b.
Globalisasi pembiayaan
c.
Globalisasi tenaga kerja
d.
Globalisasi jaringan informasi
e.
Globalisasi Perdagangan
Thompson mencatat bahwa
kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara
cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata
perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang
ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia. Dibawah ini ada beberapa
kebijakan dan keburukan globalisasi
ekonomi, diantaranya:
7
a.
kebijakan globalisasi ekonomi
·
Produksi global dapat ditingkatkan
·
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
·
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
·
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
·
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
b. keburukan globalisasi
ekonomi
·
Menghambat pertumbuhan sektor industri
·
Memperburuk neraca pembayaran
·
Sektor keuangan semakin tidak stabil
·
memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
2.6.2
Globalisasi
Kebudayaan
Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat,
termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilainilai-nilai
(values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh
warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi
berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam
alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila
disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada
dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran
dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai
dan budaya
tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture)
telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini
dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai
tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada
awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi.
Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi
antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah
dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi
kebudayaan.
8
Ciri berkembangnya
globalisasi kebudayaan
·
Berkembangnya pertukaran
kebudayaan internasional.
·
Penyebaran prinsip
multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu
terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
·
Berkembangnya turisme dan pariwisata.
·
Semakin banyaknya imigrasi
dari suatu negara ke negara lain.
·
Berkembangnya mode yang berskala global,
seperti pakaian, film dan lain lain.
2.7 Dampak
Globalisasi
Globalisasi telah menimbulkan dampak yang begitu besar dalam dimensi
kehidupan manusia, karena globalisasi merupakan proses internasionalisasi
seluruh tatanan masyarakan modern.
Sehingga terjadi dampak yang beragam terutama pada aspek sosial dampak
positif nya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia
dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.
Sedangkan dampak negatifnya, banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang
mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif,
salah satu contoh dengan hadirnya modernisasi disegala bidang kehidupan,
terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan
nilai-nilai gotong royong menjadi individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin
serba mudah dan gampang (instant) pada diri seseorang. Pada sebagian
masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang dapat
terjadi dehumanisasi yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih
banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.
2.7.1
Dampak Positif Globalisasi
a. Meningkatkan etos kerja yang tinggi,
suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif,
dan lain sebagainya.
b. Kemajuan tekhnologi menyebabkan
kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat
produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar Internasional.
c. Tingkat kehidupan yang lebih baik
9
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan
tekhnologi yang lebih baik
e. Meluaskan pasar untuk produk dalam negri
f. Kemajuan di bidang tekhnologi,
komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia
g. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
h. Mudah memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan
i.
Berkembangnya
turisme dan pariwisata
j.
Meningkatkan
pembangunan negara.
2.7.2
Dampak
Negatif Globalisasi
a. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk
ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang
banyak ditiru oleh masyarakat.
b. Semakin lunturnya semangat gotong
royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam
keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya
ditangani oleh segelintir orang.
c. Maraknya penyelundupan barang ke
Indonesia.
d. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik
bermitra dengan perusahaan dari luar, akibatnya kondisi industri dalam negri
sulit berkembang.
e. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi
limbah industri.
f. Menghambat pertumbuhan sektor industri.
g. Terjadinya sikap mementingkan diri
sendiri (individualisme).
h. Adanya sikap sekularisme yang lebih
mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
i.
Timbulnya
sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang didalam masyarakat
diukur berdasarkan kekayaannya.
j.
Mudah
terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu
negara.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Globalisasi merupakan
suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga
tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit
untuk disaring atau dikontrol.
2. Bahwa proses terjadinya globalisasi dalam aspek sosial terjadi
dengan cara melalui media televise baik secara langsung maupun tidak langsung,
serta melalui interaksi yang terjadi dimasyarakat.
3. Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada aspek sosial
yaitu terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat
dengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual, serta sifat ingin selalu
instant pada diri seseorang.
4. Bahwa penanggulangan pada dampak era globalisasi pada aspek
sosial diantaranya diadakannya pembangunan kualitas manusia, pemberian life
skill, memberikan sikap hidup yang global dan menumbuhkan wawasan, identitas
rasional serta menciptakan pemerintahan yang transparan dan demokratis.
3.2 Saran
Dengan
adanya makalah ini diharapkan agar bangsa Indonesia lebih pintar menyaring
budaya globalisasi yang masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
menolak segala budaya globalisasi negative yang datang dari luar negeri.
11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar