KONSEP
DAN PENDIDIKAN SENI TARI
DALAM MATA
PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
KELAS 4 – 6 SEKOLAH DASAR
DI SEKOLAH DASAR NEGERI KESATRIAN
BANTEN
I. Pendahuluan
Seni Budaya dan keterampilan merupakan salah satu mata
pelajaran yang terdapat pendidikan SD. Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan
keterampilan peserta didik akan mempelajari pelajaran bidang-bidang seni namun
yang dipelajari dari tiap-tiap bidang seni pada iap tingkatan pendidikan formal
berbeda-beda. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
tahun 2006. Materi pembelajaran seni budaya dan keterampilan di Sekolah Dasar
adalah:
1.
Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan
nilai dalam menghasilkan karya seni
2.
Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah
vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3.
Seni Tari, keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4.
Seni Drama, mencakup keterampilan pementasan dengan
memadukan seni musik, seni tari dan peran
5.
Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup
Semua cakupan materi pembelajaran tersebut tentunya harus
dipelajaritetapi pada kenyataannya tidak semua dapat dipelajari karena salah
satu faktornya adalah kompetensi guru yang hanya berkompeten dalam satubidang
saja.
Sobandi (2007: 29) menyatakan bahwa kondisi ini memerlukan pengajar yang
ahli dalam bidang ini. Kenyataannya guru SD sebagai guru kelas dalam
menjalankan tugas profesinya menemukan kendala terkait dengan kompetensi
profesionalnya.
Cakupan materi dalam pelajaran seni budaya dan keterampilan dapat
dilakukan dengan membagi kedalam beberapa kelas dengan dipegang oleh guru yang
kompeten didalam bidangnya seperti materi seni tari dipegang oleh guru seni
tari.
Standar
proses untuk suatu pendidikan dasar dan menengah merupakan salah satu standar
yang dikembangkan sejak tahun 2006 oleh badan standar nasional pendidikan dan
pada tahun 2007 diterbitkan menjadi peraturan menteri pendidikan nasional
republik Indonesia yaitu permendiknas RI nomor 41 tahun 2007. Dalam rangka
pembaruan sistem pendidikan nasional telah ditetapkan visi, misi dan strategi
pembangunan pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya
sistem pendididkan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas
sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Tari atau gerak
merupakan media ungkap yang digunakan untuk mengembangkan pola pikir,sikap, dan
kemampuan untuk mencapai tingkat kedewasaan. Tari juga bukanlah bahasa verbal
yang dapat secara langsung dikaji. Tetapi merupakan simbol simbol yang dikemas
secara apik yakni melalui bahasa geraknya. Oleh karena itu dalam hal ini, siswa
dituntut tidak
hanya terampil menari saja, tetapi lebih dalam cara berfikir dan bersikap
supaya akhirnya dapat menjadi seorang pribadi yang berpribadi luhur, cerdas,
mandiri, mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan dan mampu
memciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk sekitar.
Pendidikan
seni budaya dan keterampilan memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan
multicultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan
diri secara kreatif dengan berbagi cara dan media seperti bahasa, rupa, bunyi,
gerak, peran dan berbagai macam perpaduannya. Multidimensional bermakna
pengembangan beragam kopetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman,
analisis, evaluasi), apresiasi dan kreasi. Dengan cara memadukan secara
harmonis unsur estetika , logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultura
mengandung makna pendidikan seni menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan
apresiasi terhadap beragam budaya nusantara. Hal ini merupakan wujud
pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab
serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Maka
dari itu diperlukan suatu tujuan untuk mencapai pendidikan dengan melihat Tujuan
utama pendidikan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat dalam Bab II Pasal 3 adalah pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Sumber:
Fikhi Frasethian, 2013
Penerapan Pendekatan Direct Experience Untuk
Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Dalam Menggambar Ekspresif
Universitas
Pendidikan Indonesia │repository.upi.edu │perpustakaan.upi.edu
a.
Tujuan
Tujuan pendidikan merupakan gambaran kondisi akhir atau
nilai – nilai yang ingin di capai dari suatu proses pendidikan . Setiap tujuan
pendidikan memiliki dua fungsi , yaitu (a) menggambarkan tentang kondisi akhir
yang ingin dicapai, dan (b) memberikan arah dan cara bagi semua usaha atau
proses yang dilakukan. Mengembangkan pribadi yang memiliki nilai religius,mandiri,
bertangungjawab, kreatif, mempu mengikuti perkembangn ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta siap menghadapi perkembangan fisik dengan psikis sesuai taraf
perkembangan yang dialaminya sangat diperlukan bagi peserta didik.
Kemampuan guru
bidang pendidikan seni tari untuk menjabarkan kurikulum sangat penting untuk
mencapai keberhasilan belajar mengajar. tujuan tari itu diberikan kepada anak, sehingga visi dan
misi pembelajaran tari kepada anak dapat tercapai seperti yang diharapkan sebagai
berikut. Ada puntujuan dari mata pelajaran seni budaya dan keterampilan
khususnya seni tari adalah :
Secara Umum:
- Penanaman dan pemupukan jiwa berkebudayaan nasional dalam arti luas.
- Penanaman dan pengembangan rasa estetis kepada murid
- Memberi bimbingan kemampuan anak mengungkapkan rasa estetisnya
- Tercapainya ketajaman cipta, halusnya rasa, kuatnya kemauan serta kemerdekaan jiwa.
Secara Khusus:
- Memberi tempat penyaluran ekspresi gerak
- Membina apresiasi seni
- Memberi kecakapan dasar-dasar gerak tari
Dari tujuan tersebut jelas bahwa tujuan
mempelajari gerak tari bukan merupakan prioritas utama. Namun yang lebih
penting adalah aspek di balik pelajaran tari kaitannya dengan masalah budi
pekerti dan perilaku anak. Untuk itulah anak jangan dipaksakan menerima materi
yang tidak sesuai dengan tingkat usia yang dimiliki.
Sasaran
didik
Sekolah
dasar negeri kesatrian ini berada didaerah Banten yang tepatnya berada di dekat
alun-alun Banten Lama. Sasaran didik dari mata pelajaran seni budaya dan
keterampilan (seni tari) adalah siswa sekolah dasar tingkat atas yaitu kelas 4
– 6 ( 10 - 12 tahun). Setiap kelas di sekolah dasar negeri kesatrian ini diisi
dengan jumlah kelas yang berbeda di antaranya kelas 4
(
38 siswa ) dengan jumlah perempuan lebih banyak dari pada laki laki, kelas 5 (40
siswa) dengan jumlah perempuan dan laki – laki sama rata , kelas 6 ( 40 siswa )
dengan jumlah laki-laki dan perempuan sama rata.
Mereka berasal dari beragam
latar belakang sosial dan budaya. Tidak hanya asli orang Banten, orang tua dari
mereka ada yang berasal dari daerah lain seperti dari daerah Lampung, Bandung,
Jakarta, Medan dan yang lainnya dan mereka telah menetap di Banten. Pekerjaan orang tua mereka kebanyakan adalah
petani dan swasta jadi mereka berasa dari ekonomi menegah sedang. Tidak semua
siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang seni terutama seni
tari yang mana mereka masih termasuk dalam katagori siswa yang awam yang tidak
begitu paham dengan seni baik yang ada di nusantara ataupun dilingkungan
sekitar mereka.
b.
Bahan dan Materi
Bahan dan
materi mata pelajaran seni budaya dan keterampilan ( seni tari ) Secara
metodologis materi seni tari sebaiknya diberikan kepada siswa dengan cara
menyenangkan, hal tersebut dapat mengembangkan kemampuan berimajinasi, kreatif,
dan apresiasi juga membuat siswa memahami nilai-nilai kehidupannya. Kecerdasan
multi saat ini menjadi isu yang populer, hal tersebut dapat dijadikan orientasi
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan memilih materi pembelajaran
pendidikan seni tari secara “cerdas”. Keragaman kemampuan siswa di sekolah
adalah kemampuan metodologis, kreatif, serta memiliki sensitivitas seni.
Apabila merujuk tujuan pendidikan seni di sekolah khususnya seni tari bahwa
perfeksi artistik bukan tujuan utama dari hasil pembelajaran, namun manfaat
dari proses belajar menari melalui proses berolah pengalaman dan pengetahuan
seni tari yang dapat mengembangkan multi kemampuan dari peserta didik. Model
pembelajaran tari pendidikan merupakan salah satu tawaran alternatif
metodologis dalam pembelajaran seni tari yang integrated, diharapkan dapat
menjadi solusi dalam pelaksanaan pembelajaran seni di sekolah.
Adapun
bahan dan materi yang digunakan dalam mata pelajaran seni budaya dan
keterampilan (seni tari) meliputi teori dan praktik adalah sebagai berikut :
1.
Penjelasan mengenai berbagai macam kesenian ( seni
tari )
2.
Unsur – unsur tari ( ruang, waktu, tenaga)
3.
Kreasi ,eksplorasi, produksi dan iringan tari.
4.
Apresiasi melalui audio visual mengenai bermacam jenis
tarian nusantara
5.
Pemilihan tarian bertema dari daerah
setempat
6.
Imitasi gerak tari dari tarian bertema dari daerah
setempat
7.
Kreasi pola lantai gerak
8.
Kreatifitas dalam membuat kostum tari
c.
Konsep, Strategi dan Metode
Konsep
yang digunakan konstruktivis ( membangun konsep-konsep melalui aktivitas
belajar dan mengajar yang melahirkan sebuah pemahaman yang akan dikembangkan),
behavioristik ( membangun prilaku ),
Strategi yang digunakan dalam mata pelajaran seni budaya dan
keterampilan ( seni tari) ini adalah pendekatan pembelajaran tematik dengan
cara inquiri (mencari dan menemukan) , kontekstual learning (pengalaman
pembelajaran yang dipahami dari lingkungan yang berasal dari peserta didik),
kooperatif learning ( berkelompok dan kerjasama), dan expositori (eksplanasi,
ceramah, diskusi) . Sedangkan metodenya adalah ceramah, diskusi, tanya jawab,
kreatif, apresiatif dan demonstrasi.
d.
Evaluasi
Jenis evaluasi yang diterapkan dalam mata pelajaran
seni budaya dan keterampilan (seni tari) adalah berupa tes lisan, tulisan dan
praktek. Evaluasi berupa tes praktek dinilai melalui koordinasi gerak tangan
dan kaki, kelenturan, hapalan, keserasian gerak tari, kostum dan musik dengan
tema yang di tentukan, tugas-tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian
Akhir Semester (UAS) pementasan. Sedangkan evaluasi non tes dinilai berdasarkan
kehadiran (minimal 80%), keaktifan dan kreatifitas dalam tarian baik perorangan
ataupun kelompok.
II. Silabus Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan
(seni tari)
Mata Pelajaran : Seni Budaya Dan
Keterampilan ( Seni Tari )
Sekolah : Sekolah Dasar Negeri Kesatrian
Kelas / Semester : 4 - 6 / 1
Guru : Dita Hadaita
Alamat Kontak :
Tujuan Mata pelajaran :
Mata
pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan
keterampilan.
2. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan
keterampilan.
3. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
keterampilan khusnya dalam seni tari.
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan
keterampilan dalam tingkat lokal, regional maupun global.
Deskripsi:
Pendidikan
seni budaya dan keterampilan memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan
multicultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan
diri secara kreatif dengan berbagi cara dan media seperti bahasa, rupa, bunyi,
gerak, peran dan berbagai macam perpaduannya. Multidimensional bermakna
pengembangan beragam kopetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman,
analisis, evaluasi), apresiasi dan kreasi. Dengan cara memadukan secara
harmonis unsur estetika , logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultura
mengandung makna pendidikan seni menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan
apresiasi terhadap beragam budaya nusantara. Hal ini merupakan wujud
pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab
serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Pendidik
seni budaya dan keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta
didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam
mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan interpesional dan visual
spesia, musical, logika matematik, naturalis serta kecerdasan kreativitas,
kecerdasan spiritual, moral dan kecerdasan emosional. Agar tujuan tersebut
tercapai dengan baik maka siswa akan di diberikan wawasan mengenai kesenian
nusantara, pemahaman akan seni tari berbasis tematik atau berkarakter pergaulan
sehari – hari dan lingkungan, praktek langsung dengan mengunakan imitasi gerak
tematik. Aspek –aspek yang digunakan dalam pelajaran seni tari ini mencakup
keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi,
apresiasi terhadap gerak tari. Strategi yang akan digunakan dalam mata
pelajaran seni budaya dan keterampilan (seni tari) menggunakan pendekatan
pembelajaran tematik dengan menggunakan Metodenya dengan cara ceramah, diskusi,
Tanya jawab dan demonstrasi.
Topik-topik bahasan dalam setiap pertemuan:
Pertemuan dan
Tanggal
|
Topik yang
dibahas
|
Strategi dan
Metode/Kegiatan Belajar Mengajar
|
Sumber (Buku,
Artikel, Handout)
|
Tugas dan
Evaluasi
|
1
|
Perkenalan
dan menceritakan pengalaman, pengetahuan siswa akan seni budaya dan
keterampilan khususnya seni tari nusantara
|
kontekstual learning
Ceramah, tanya jawab.
|
-
cerita siswa
|
|
2
|
Unsur-unsur pendukung yang terdapat dalam seni, macam –
macam seni budaya nusantara dan daerah setempat.
Apresiasi
Tugas siswa
|
Expositori, inquiri
tanya jawab, ceramah,demonstrasi media (apresiasi), tugas individu
|
-
Guru
-
Media elektronik
|
|
3
|
Menjelaskan ciri-ciri gerak dalam seni tari Nusantara.
apresiasi
praktik
|
Expositori, kooperatif learning
Tanya jawab, demonstrasi media (apresiasi), praktik langsung.
|
-
guru
-
media elektronik
-
audio visual
|
|
4
|
Menjelaskan
contoh busana yang dikenakan penari dalam seni tari Nusantara.
Praktik
|
kooperatif learning
apresiasi, demonstrasi, praktik langsung.
|
- audio visual
(vidio)
- guru
|
|
5
|
Menjelaskan
perbedaan gerak tari dari daerah satu dengan daerah yang lain.
Praktik
|
kooperatif learning
apresiasi, demonstasi, praktik langsung
|
-
audio visual
-
guru
|
|
6
|
Menyebutkan
nama-nama tarian yang terkenal dari Nusantara.
Praktik
|
kooperatif learning
apresiasi, demonstasi, praktik langsung
|
- Guru
- Media
elektronik
- Audio visual
|
|
7
|
Mengkaji
ulang penjelasan yang telah disampaikan mengenai tarian nusantara dan daerah
setempat, pemberian tugas kelompok
|
Inquiri, kooperatif learning, expositori
Tanya jawab, tugas kelompok
|
- buku
refrensi
- media elektronik
|
|
8
|
UTS
|
Kooperatif learning
Tes praktik secara berkelompok
|
Tugas siswa
|
|
9
|
Membentuk
kelompok penampilan tari daerah Nusantara.
Apresiasi
Tugas
|
Exspositori,
inquiri
Tanya jawab,diskusi,apresiasi, penugasan secara individu
|
-
Guru
-
Audio visual
-
Buku
-
Media elektronik
|
|
10
|
Menjelaskan
hal-hal yang harus dipersiapkan dalam sebuah pementasan.
Praktik
|
Kooperatif learning
Tanya jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik
langsung
|
-
Guru
-
Audio visual
-
Media elektronik
|
|
11
|
Menyiapkan
sajian pementasan dengan materi tari daerah Nusantara.
Praktik
|
Kooperatif learning
Tanya jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik
langsung
|
-
Guru
-
Audio visual
-
Media elektronik
|
|
12
|
Melakukan
latihan dengan inensif agar memberikan penampilan yang prima.
Praktik
|
Kooperatif learning
Tanya jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik
langsung
|
-
Guru
-
Audio visual
-
Media elektronik
|
|
13
|
-
Mengkaji ulang tarian dari daerah setempat.
-
Menjelaskan apa saja yang dipersiapkan untuk pementasan.
|
Ekspositori, inquiri, kooperatif learning
Tanya jawab,ceramah, tugas individu, tugas kelompok
|
-
Guru
-
Tugas siswa
|
|
14
|
Mempersiapkan
pementasan ( praktik)
|
Kooperatif learning
Berlatih berkelompok
|
Tugas siswa
|
|
15
|
Persiapan
pangung pementasan , dan unsure-unsur pelengkap tari seperti rias,kostum,dekorasi,property dan
musik
Praktik
|
Inquiri, kooperatif learning
Praktik langsung di atas panggung (gladi resik),
tugas kelompok
|
Tugas siswa
|
|
16
|
UAS
|
Kooperatif lerning
Praktik langsung, Mementaskan hasil pembelajaran
secara langsung di atas panggung dengan menggunakan unsur pelengkap tari yang
sesuai dengan tarian.
|
Tugas siswa
|
|
Evaluasi:
a.
Kehadiran minimal 80%
b. Keaktifan
dalam diskusi kelas dan kelompok
c. UTS
d. UAS
e. Tugas-tugas:
1.
Kliping macam-macam tarian nusantara beserta asal
daerah dan fungsi pertunjukannya. ( kelompok)
2.
Deskripsi tari daerah setempat dan nusantara terkait dengan gerak, musik, rias dan busana.
3.
Mempertunjukan tarian yang telah dipelajari (kelompok).
III.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I
Sekolah : Sekolah Dasar Negeri Kesatrian
Mata
Pelajaran : Seni Budaya Dan Keterampilan ( Seni Tari )
Kelas /
Semester : 4 - 6 / 1
Guru : Dita Hadaita
Alokasi
waktu : 1 x 45 menit
Pertemuan
ke : 1
Standar
Kompetensi :
Setelah
mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan memiliki pengetahuan konseptual
dan keterampilan untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki agar lebih luar
jangkauan pengetahuan mereka terhadap seni.
Kompetensi
Dasar :
Mengapresiasi Karya Seni Tari
Tujuan
Pembelajaran :
1.
Siswa dapat
menjelaskan berbagai macam kesenian yang mereka ketahui
2.
Menceritakan
pengalaman berkesenian
3.
Siswa dapat
menjelaskan daerah asal tarian
Indikator
:
1.
Siswa menjelaskan ciri-ciri gerak dalam seni tari Nusantara
2.
Siswa dapat menjelaskan contoh busana yang dikenakan penari dalam seni tari
nusantara
3.
Siswa menyebutkan nama-nama tarian yang terkenal dari nusantara yang mereka
ketahui
Karakter siswa yang di harapkan :
-
Pemahaman
-
Ketelitian
-
Percaya diri
-
Keseriusan
-
Rasa senang
Materi
:
Tarian nusantara
Media :
Cerita siswa (
pengalaman dan wawasan yang mereka miliki)
Metode :
1.
Ceramah
2.
Demonstrasi
3.
Praktik
4.
Tanya jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
A.
Kegiatan awal
1.
Apersepsi
2.
Salam Pembuka
3.
Mengabsen siswa
4.
Mempersiapkan
peralatan yang diperlukan
5.
Mengarahkan siswa
untuk membuat kelompok
6.
Memperlihatkan
pertunjukkan melalui VCD Tari
B.
Kegiatan Inti
1.
Guru memberikan penjelasan mengenai jenis dan macam macam seni, serta asal daerah(disebutkan asal
daerahnya).
2.
Guru meminta siswa untuk mengungkapkan apa yang mereka tangkap, dirasakan
dari penjelasan yang telah diberikan dan melakukan tanya jawab kepada siswa.
3.
Guru mengarahkan setiap kelompok mengidenifikasi hubungan elemen dalam
salah satu tarian yang sudah ditonton
C.
Kegiatan Penutup
1.
Bersama sama dengan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah
diberikan.
2.
Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan.
3.
Memberikan tugas untuk membuat kliping tentang tarian Nusantara.
Alat dan sumber:
-
Pengalaman siswa
-
Buku paket SBK
-
Gambar dan foto
jenis tarian
-
VCD/ DVD film
dokumenter
Evaluasi dan
Tindak Lanjut:
Bentuk evaluasi: evaluasi lisan
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) II
Sekolah : Sekolah Dasar Negeri Kesatrian
Mata
Pelajaran : Seni Budaya Dan Keterampilan ( Seni Tari )
Kelas /
Semester : 4 - 6 / 1
Guru : Dita Hadaita
Alokasi
waktu : 1 x 45 menit
Pertemuan
ke : 2
Standar
Kompetensi :
Seteah mengikuti
mata pelajaran ini siswa diharapkan mampu Mengapresiasi karya seni dari daerah setempat.
Kompetensi
Dasar :
Mengespresikan Diri Melalui Karya Seni Tari
Tujuan
Pembelajaran :
1.
Melalui penugasan
pementasan, siswa mempersiapkan penampilan tari daerah Nusantara.
2.
Pembentukkan
kelompok pementasan tari daerah nusantara.
3.
Melakukan latihan
gerakan tari daerah Nusantara
Indikator
:
1.
Siswa dapat
membentuk kelompok penampilan tari daerah Nusantara.
2.
Siswa dapat
menjelaskan hal-hal yang harus dipersiapkan dalam sebuah pementasan.
3.
Siswa menyiapkan sajian pementasan dengan materi tari daerah Nusantara.
4.
Siswa mempersiapkan materi pementasan
Karakter siswa yang di harapkan :
-
Pemahaman
-
Tanggung jawab
-
Ketelitian
-
Percaya diri
-
Kesenangan
Materi
:
a.
Memperagakan
tarian Nusantara
b.
Pementasan
sederhana
Media :
Audio visual dan
media elektronik.
Metode :
1. Ceramah
2.
Demonstrasi
3.
Tanya jawab
4.
Praktik
Langkah-langkah Pembelajaran:
D.
Kegiatan awal
1.
Apersepsi
2.
Salam pembuka
3.
Mengabsen siswa
4.
Mempersiapkan peralatan yang diperlukan
5.
Memperlihatkan pertunjukkan tari daerah melalui VCD tari
E.
Kegiatan Inti
1.
guru memberikan penjelasan mengenai macam
macam kesenian derah setempat dan fungsi pertunjukannya.
2.
guru meminta siswa untuk mengungkapkan apa yang mereka tangkap dari penjelasan
yang telah diberikan dan melakukan tanya jawab kepada siswa.
3.
Setelah menonton pagelaran tari Nusantara siswa memilih salah satu daerah
secara kelompok.
4.
Mengarahkan siswa untuk mengikuti secara bertahap, dan berulang-ulang.
5.
Guru mengarahkan setiap kelompok untuk berlatih.
F.
Kegiatan Penutup
1.
Bersama sama dengan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah
diberikan.
2.
Melakukan tugas berlatih secara kelompok
Alat dan sumber:
-
Buku referensi (
seni budaya dan keterampilan ), audio visual, guru
-
VCD/ DVD film
dokumenter
Evaluasi dan
Tindak Lanjut:
1. Bentuk evaluasi: evaluasi lisan dan tuisan
terhadap kesenian yang ada di daerah setempat.
2. Penugasan: siswa ditugaskan
mencari unsur – unsur yang terdapat dalam tari dari daerah setempat yang mereka
ketahui.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) III
Sekolah : Sekolah Dasar Kesatrian
Mata
Pelajaran : Seni Budaya Dan Keterampilan ( Seni Tari )
Kelas /
Semester : 4 - 6 /1
Guru : Dita Hadaita
Alokasi
waktu : 1 x 45 menit
Pertemuan
ke : 3
Standar
Kompetensi :
Setelah
mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan lebih mengeksperesikan diri dalam
bidang menari dan dapat meningkatkan kopetensi diri yang mereka miliki.
Kompetensi
Dasar :
Menampilkan
sikap apresiasif terhadap keunikan seni tari.
Tujuan
Pembelajaran :
- Siswa dapat
memahami tarian yang diberikan oleh guru
- Siswa dapat
melakukan latihan gerakan tari daerah Nusantara
- Siswa
menyiapkan busana dan perlengkapan lainnya
- Siswa
melakukan latihan gerakan tari daerah dengan serius
- meningkatkan
kekompakkan agar tercipta harmoni tari yang indah
Indikator
:
1.
Menyiapkan busana
dan perlengkapan tari lainnya.
2.
Mempersiapkan materi
pementasan.
3.
Melakukan pementasan tari daerah didepan penonton.
4.
Mengevaluasi seluruh materi pementasan tari daerah Nusantara.
Karakter siswa yang di harapkan :
-
Disiplin
-
Tekun
-
Tanggung jawab
-
Ketelitian
-
Percaya diri
-
Kesenangan
Materi
:
Tari dari daerah setempat
Media :
Audio visual,
media elektronik dan guru.
Metode :
-
Apresiasi
-
Praktik
Langkah-langkah Pembelajaran:
1.
Kegiatan awal
-
Apersepsi dan
evaluasi
Guru mengevaluasi
atau membahas ulang pertemuan sebelumnya, guru memberikan tontonan tari klasik
jawa barat yaitu tari merak.
2.
Kegiatan Inti
a.
Guru memberikan penjelasan mengenai macam - macam seni tari dari daerah
setempat.
b.
Menmemberikan contoh tari.
c.
Mengarahkan siswa untuk mengikuti secara bertahap, dan berulang-ulang.
d.
Mengarahkan setiap kelompok berlatih.
e.
Praktik langsung dengan menggunakan iringan.
3.
Kegiatan Penutup
Tugas berlatih secara
kelompok
Alat dan sumber :
-
Audio visual, guru
-
VCD/ DVD
Evaluasi dan
Tindak Lanjut :
-
Bentuk evaluasi:
evaluasi lisan tentang unsur-unsur tari.
-
Siswa
berlatih secara individu dengan materi yang telah diberikan.
-
Merencanakan
tindak lanjut dari hasil pertemuan.
TUGAS
KONSEP DAN STRATEGI PENDIDIKAN SENI TARI
SEKOLAH DASAR NEGERI KESATRIAN
DISUSUN OLEH:
DITA HADAITA NIM. 2227093176
Kelas 2
B PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
SERANG – BANTEN
2015